SENI TARI
Nama:Mawaddah hutri
Kelas:XI IPA 1
1.Pengertian seni tari
Seni tari merupakan karya cipta manusia yang indah.seni tari dikatakan indah apabila rangkaian dan bagian-bagiannya atau elemen-elemen penunjang tari menjadi suatu susunan yang lengkap dan utuh hingga mampu menumbuhkan kenikmatan bagi pemirsa(penikmatnya).
Dalam buku problem of art disebutkan bahwa tari adalah sejarah yang dibentuk secara ekspresif dan diciptakan manusia untuk dapat dinikmati dengan rasa.misalnya:gerak,kostum,iringan musik,properti,dan pola lantai.
Unsur utama yang paling pokok dalam tari adalah gerak tubuh manusia yang sama sekali lepas dari unsur ruang, dan waktu, dan tenaga.
Tari adalah keindahan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan berbentuk gerak tubuh yang diperhalus melalui estetika.
Haukin menyatakan bahwa tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diubah oleh imajinasi dan diberi bentuk melalui media gerak sehingga menjadi bentuk gerak yang simbolis dan sebagai ungkapan si pencipta (Haukins: 1990, 2). Secara tidak langsung di sini Haukin memberikan penekanan bahwa tari ekspresi jiwa menjadi sesuatu yang dilahirkan melalui media ungkap yang disamarkan.
2.Jenis-jenis tari dan pengertiannya
Berdasarkan bentuk gerakannya tari dapat dibagi menjadi dua yaitu:
1.tari representasional,yaitu tari yang menggambarkan sesuatu secara jelas.contohnya:tari bondan(jawa tengah).
2.tari non representasional,yaitu tari yang tidak menggambarkan sesuatu(abstrak).contohnya:tari pendet(bali).
Jenis-jenis tari lainnya yaitu:
1.Tari Primitif Tari yang dilakukan turun-temurun dalam lingkungan suku-suku terasing (primitif). Ciri-cirinya adalah sederhana, unsure magis dan ritual yang mendominasinya. Dan tidak mempunyai pola yang khusus atau menetap.
2.Tari Kerakyatan Penggarapan tari yang dilakukan secara turun temurun dilakukan oleh masyarakat luas. Diluar keratin atau istana. Adapun cirri-cirinya adalah : sederhana, unsur magis berfungsi sebagai upacara dan kegembiraan. Telah mempunyai bentuk penggarapan yang semi permanen, tetapi tidak memiliki patokan (tata aturan teknis atau artistik) yang dianut.
3.Tari Klasik Tari secara turun temurun dilakukan oleh empu atau para ahlidilingkungan istana. Ciri-cirinya adalah : bersifat ritual, serius (ditampilkan secara seremonial), hikmat. Mempunyai patokan-patokan dan standar yang baku, baik segi teknis ataupun segi artistik.
Jenis-jenis tari menurut koreografi ada 3 yaitu:
1.Tari rakyat adalah tari yang hidup dan berkembang pada masyarakat tertentu sejak jaman primitif sampai sekarang.Ciri-ciri tari rakyat adalah :
-Sederhana ( pakaian,rias,gerak dan ringan )
-Tidak mengindahkan norma-norma keindahan
-Memiliki kekuatan magis.contohnya: Lengger, Tayub, Orek-Orek, Joget, Kubrasiwa dll.
2.Tari klasik adalah tari yang mengalami kristalisasi keindahan yang tinggi dan sudah ada sejak jaman feudal.Tari ini biasanya hidup dilikgkungan keraton.Ciri-cirinya adalah: mengalami kristalisasi keindahan yang tinggi, Hidup dikalangan raja-raja,dan adanya standarisasi.Contoh tari klasik adalah bedaya,srimpi,lawung ageng,lawung alit dan juga karya-karya empu tari baik empu tari gaya Yogyakarta dan empu tari gaya Surakarta seperti S.Mariadi dan S.Ngaliman yang sampai sekarang masih bisa dinikmati seperti :Gathotkaca Gandrung,Bondabaya,Bandayuda,Palguna-palgunadi,Retna Tinanding,Srikandi Bisma dll.
3.Tari kreasi baru dan modern
Tari kreasi baru adalah tari-tariklasik yamg dikembangkan sesuai dengan perkembangan jaman dan diberi nafas Indonesia baru. Contoh tari kreasi baru adalah karya-karya dari Bagong Kusudiarjo dari padepokan Bagong Kusudiarjo dan Untung dari sanggar kembang sore dari Yogyakarta. Contohnya adalah :Tari Kupu-Kupu,Tari Merak,Tari Roro Ngigel,Tari Ongkek Manis,Tari Manipuri,Tari Roro Wilis,dll.
Tari kreasi modern adalah sebuah tari yang mengungkapkan emosi manusia secara bebas atau setiap penari bebas dalam mewujudkan ekspresi emosionalnya yang tidak terikat oleh sebuah bentuk yang berstandar. Contoh tari modern adalah :Caca,Break Dance,Penari Latar,Samba,dll.
Jenis-jenis tari menurut fungsinya ada 3,yaitu:
1.tari upacara
Tari upacara banyak hidup dan berkembang pada masyarakat primitf.Yang termasuk tari-tarian upacara adalah sebuah tari yang mempunyai kekuatan magis yang digunakan untuk mempengaruhi alam.Tarian ini banyak terdapat dipedalaman Irian Jaya,Sulaweswi,Kalimantan,Nusa Tenggara dan Bali.Contohnya adalah tari rejang,tari pendhet,debus dan lain-lain.
2.tari hiburan
Tari hiburan adalah sebuah tari yang menitik beratkan pada hiburan bukan pada segi keindahan.tarian hiburan pada umumnya merupakan tarian pergaulan.Contohnya adalah: Joged dari Bali Ronggeng atau Tarub Dari Blora,Kethuk Tilu dari Jawa Barat,Orek-Orek dari Surakarta,Lengger dari Banyumas,dll.
3.tari pertunjukan
Tari pertunjukan adalah sebuah tari yang menitikberatkan pada segi keindahannya bukan pada segi hiburannya.Yang termasuk dalam tari pertunjukan adalah tari-tari rakyat,tari upacara,tari hiburan yang sudah digarap menjadi sebuah tari pertunjukan tentu saja dengan mengindahkan kaidah-kaidah keindahannya.Contohnya adalah :Tari Pendhet,Tari Rejang,Tari Lenggeran,Tari Gambyomg,Tari Orek-Orek,dll.
Jenis-jenis tari menurut tema atau isinya ada 4,yaitu:
1.Tari pantomime
Tari pantomime adalah sebuah tari yang menirukan obyek diluar diri manusia. Contohnya :Tari Tenun,Tari Bathik,Tari Nelayan,Tari Tani,Tari Kupu-Kupu,Dll.
2.Tari Erotik
Tari erotik adalah sebuah tari yang mengandung unsur cerita erotik atau percintaan. Contohnya :Tari Gatotkaca Gandrung,tari Karonsih,Tari Serampang Dua Belas,Tari Enggar-Enggar,Tari Jalung Mas, dll.
3. Tari Kepahlawanan
Tari kepahlawanan adalah tari yang mengandung usur-unsur heroik atau nilai kepahlawanan. Contahnya adalah :Tari Kuda Kepang,Tari Seudati,Tari Mandau,Tari Soreng,Taroi Anoman Rahwana,dll.
4.Tari Dramatari
Dramatari adalah sebuah tari yang dalam penyajiannya menggunakan plot atau alur cerita,tema,dan dilakukan dengan cara kelompok.Contohnya :Dramatari Rara Mendhut Pranacitra,Drama Tari Ranggalawe Gugur,Dramatari Gajah Mada,Dramatari Arjuna WiwahaDramatari Sang Pambayun, dll.
Jenis-jenis tari tradisional indonesia:
1.tari-tarian daerah istimewa aceh
Tari Seudati, berasaldari Arab dengan latar belakang agama Islam. Sebuah tarian dinamis penuh keseimbangan dengan suasana keagamaan. Tarian ini sangat disenangi dan terkenal di daerah Aceh.
Tari Saman Meuseukat, di lakukan dalam posisi duduk berbanjar dengan irama yang dinamis. Suatu tari dengan syair penuh ajaran kebajikan, terutama ajaran agama Islam
2. Tari-tarian Daerah Bali
Tari legong, merupakan tarian yang berlatar belakang kisah cuinta Raja dari lasem. Diterikan secara dinamis dan memikat hati.
Tari Kecak, sebuah tari berdasarkan cerita dan Kitab Ramayana yang mengisahken tentang bala tentara monyet dari Hanuman dari Sugriwa. Tari Pendet pada awalnya merupakan tari pemujaan yang banyak diperagakan di pura, tempat ibadat umat Hindu di Bali, Indonesia. Tarian ini melambangkan penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Lambat-laun, seiring perkembangan zaman, para seniman Bali mengubah Pendet menjadi “ucapan selamat datang”, meski tetap mengandung anasir yang sakral-religius
3. Tari-tarian Daerah Bengkulu
Tari Andun, dari Bengkulu Selatan ini merupakan sebuah tarian guna menyambut para tamu yang dihormati.
Tari Bidadari Teminang Anak, tarian ini dapat pula diartikan bidadari meminang anak. Tarian adat ini berasal dari Rejang Lebong.
4. Tari-tarian Daerah DKI Jakarta
Tari Topeng, merupakan sebuah tari tradisional Betawi dalam menyambut tamu agung.
5. Tari-tarian Daerah Jambi
Tari Sekapur Sirih, merupakan tari persembahan. Tari adat jambi ini hanyak persamaannya dengan tari Melayu.
Tari Selampir Delapan, merupakan tari pergaulan muda-mudi dan sangat digemari di daerah Jambi.
6. Tari-tarian Daerah Jawa Barat
Tari Topeng Kuncaran, merupakan sebuah tarian yang mengisahkan dendam kesumat seorang raja karena cintanya ditolak.
6. Tari-tarian Daerah Jawa Barat
Tari Topeng Kuncaran, merupakan sebuah tarian yang mengisahkan dendam kesumat seorang raja karena cintanya ditolak.
7. Tari-tarian Daerah Jawa Tengah
Tari Serimpi, sebuah tarian keraton pada masa silam dengan suasana lembut, agung dan menawan.
Tari Blambangan Cakil, mengisahkan perjuangan Srikandi melawan Buto Cakil (raksasa). Sebuah perlambang penumpasan angkara murka.
8. Tari-tarian Daerah JawaTimur
Tari Remong, sebuah tarian dari Surabaya yang melambangkan jiwa, kepahlawanan. Ditarikan pada waktu menyambut para tamu.
Reog Ponorogo, merupakan tari daerah Jawa Timur yang menunjukkan keperkasaan, kejantanan dan kegagahan.
9. Tari-tarian Daerah kalimantan Barat
Tari Monong, merupakan tari penolak penyakit agar si penderita dapat sembuh kembali penari berlaku seperti dukun dengan jampi-jampi
Tari Zapin Tembung, Merupakan suatu tari pergaulan dalam masyarakat Kalimantan Barat
10. Tari-tarian Daerah Katimantan Selatan
Tari Baksa Kembang, merupakan tari selamat datang pada tamu agung dengan menyampaikan untaian bunga.
Tari Radab rahayu, di pertunjukan pada upacara tepung tawar, sebelum pengantin pria dan wanita di persandingkan.
11. Tari-tarian Daerah Kalimantan tengah
Tari Tambun dan bungai, Merupakan tari yang mengisahkan kepahlawanan Tambun dan Bungai Dalam mengusir musuh yang akan merampas panen rakyat.
Tari Balean Dadas, Merupakan tarian guna memohon kesembuhan bagi mereka yang sakit
12. Tari-tarian : Daerah Kalimantan Timur
Tari Gong, di pertunjukan pada upacara penyambutan terhadap tatmu agung. Dapat pula di pertunjukan sewaktu lahir seorang bayi kepala suku.
Tari perang, Tari yang mempertunjukan dua orang pemuda dalam memperebutkan seorang gadis
13. Tari-tarian Daerah Lampung.
Tari Jangget, adalah tarian untuk upacar-upacara peradatan. Tarian ini melambangkan keluhuran budi dan susila rakyat Lampung.
Tari Malinting, merupakan sebuah tari berlatar belakang cerita rakyat Lampung. Menceritakan tentang kunjungan Sunan Gunung Jati ke Keraton Pulung
14. Tari-tarian Daerah Maluku
Tari Lenso. merupakan tari pergaulan bagi segenap lapisan rakyat masyarakat Maluku.
.Tari Cakalele, adalah tari Perang Yang melukiskan jiwa kepahlawanan yang gagah perkasa
15. Tari-Tarian Daerah Maluku Utara
Tari Mpaa Lenggogo, sebuah tarian guna menyambut Maulid Nahi Muhammad SAW. Tarian ini juga scring dipertunjukkan pada upacara-upacara perkawinan atau upacara khitanan keluarga raja.
juang.
ari Nahar Ilaa, tarian pengikat persahabatan pada waktu “panas Pela” kesepakatan kampung untuk membangun.
Tari Perang, Tarian rakyat untuk menyambut para pahlawan yang pualng dari medan juang
16. Tari-tarian Daerah Nusa Tenggara Barat
Tari Mpaa Lenggogo, sebuah tarian guna menyambut Maulid Nahi Muhammad SAW. Tarian ini juga scring dipertunjukkan pada upacara-upacara perkawinan atau upacara khitanan keluarga raja.
Tari Batunganga, sebuah tari berlatar belakang cerita rakyat. Mengisahkan tentang kecintaan rakyat terhadap putri raja yang masuk ke dalam batu. Mereka memohon agar sang putri dapat keluar dari dalam batu itu.
17. Tari-tarian Daerah Nusa Tenggara Timur
Tari Perang, tari yang menunjukkan sifat-sifat keperkasaan dan kepandaian mempermainkan senjata. Senjata yang dipakai berupa cambuk dan perisai.
Tari Gareng Lameng, dipertunjukkan pada upacara khitanan. Tari ini berupa ucapan selamat serta mohon berkat kepada Tuhan agar yang dikhitan sehat lahir batin dan sukses dalam hidupnya.
18. Tari-tarian Daerah Papua Barat dan Tengah
Tari Suanggi, tarian yang mengisahkan seorang suami ditinggal mati istrinya yang menjadi korban angi-angi (jejadian).
19. Tari-tarian Daerah Papua Timur
Tari Selamat Datang, tari yang mempertunjukan kegembiraan hati penduduk dalam menyambut para tamu yang dihormati.
Tari Musyoh, merupakan tari sakral dalam upaya mengusir arwah or¬ang meninggal karena kecelakaan.
20. Tari-tarian Daerah Riau
Tari Tandak, merupakan tari pergaulan yang sangat di gemari di daerah Riau.
Tari Joged Lambak, adalah tari pergaulan muda-mudi, yang sangat populer dan disenangi.
21 Tari-tarian Daerah Sulawesi Selatan
Tari Kipas, tari yang mempertunjukkan kemahiran para gadis dalam memainkan kipas samhil mengikuti alunan lagu.
Tari Bosara, merupakan tarian untuk menyambut para tamu terhormat. Gerakan-gerakan badannya sangat luwes.
22. Tari-tarian Daerah Sulawesi Tengah
Tari Lumense, tari dari Poso yang merupakan tarian selamat dating untuk menyambut tamu agung.
Tari Peule Cinde, termasuk pula tarian untuk menyambut tamu agung. Puncak acaranya adalah dengan menaburkan bunga bagi para tamu.
23. Tari-tarian Daerah Sulawesi Tenggara
Tari Balumpa, merupakan tari selamat datang dalarn menyambut tamu agung. Tari rakyat ini berasal dari Buton.
Tari Dinggu, melambangkan sifat kegotong royongan dalam kerja bersama sewaktu menumbuk padi. Sentuhan alu pada lesung merupakan irama tersendiri yang menyentuh hati. 24. Tari-tarian Daerah Sulawesi Utara
Tari Maengket, merupakan tari pergaulan yang dilakukan secara berpasang-pasangan. Menggambarkan suasana kasih sayang dan cumbuan.
Tari Polopalo, adalah tari pergaulan bagi muda-mudi daerah Gorontalo.
25. Tari-tarian Daerah Sumatra Barat
Tari Piring : Sebuah tari tradisional yang melambangkan suasana kegotong royongan rakyat dalam menunaikan tugasnya. Siang hari mengerjakan sawah ladang dan malam harinya bersukaria bersama-sama.
Tari Payung : Ditarikan oleh sepasang muda-mudi dengan payung di tangan, sang pria melindungi kepala sang wanita, sebuah perlamban perlindungan lelaki terhadap wanita.
26. Tari-tarian Daerah Sumatra Selatan
Tari Tanggai, merupakan sebuah tarian dalam menyambut para tamu disertai upacara kebesaran adat.
Tari Putri Bekhusek, artinya sang putri yang sedang bermain. Tari ini sangat populer di Kabupaten Ogan Komering Ulu dan melamhangka kemakmuran daerah Sumatra Selatan.
27. Tari-tarian Daerah Sumatra Utara
Tari Serampang Dua Belas, Sebuah tari Melayu dengan irama joged diiringi musik dengan pukulan gendang ala Amerika Latin. Serampang dua belas merupakan tari pergaulan.
Tari Tor Tor, Sebuah tari dari daerah Batak dengan latar belakang falsafah peradatan dan ditarikan dalam suasana khusuk.
28. Tari-tarian Daerah Istimewa Yogyakarta
Tari Serimpi Sangu Pati, sebuah tarian keraton pada masalalu disertai suara gamelan dengan gerak tari yang lembut.
Tari Bedaya, merupakan tarian keraton yang di tarikan oleh 9 putri dengan irama yang lemah gemulai.
3.Tokoh-tokoh tari
1.Munali Fatah dilahirkan di Sidoarjo 17 Mei 1924. Munali mulai bergabung dengan
kesenian Ludruk Rukun Makno pada tahun 1938 dan pada tahun 1963 bergabungdengan Ludruk RRI Surabaya dengan kemampuan ngidung dan beksa ngremo.
Munali adalah tokoh tari yang dikenal melalui susunan tari Ngremo gaya Munali
Fatah. Tari Ngremo merupakan suatu bentuk tari yang telah mendapat pengakuan
masyarakat sebagai salah satu bentuk tari khas Jawa Timur memiliki berbagai gaya
tari tergantung pada siapa penyusunnya dan dimana daerah perkembangannya.Bentuk tari Ngremo ada dua yaitu bentuk tari putra dan bentuk tari putri.
2.Soenarto AS. S.Sn
Senarto AS dilahirkan di Solo pada tanggal 22 Mei 1936, hingga saat ini menjadi
dosen di STKW Surabaya. Soenarto yang juga sebagai seorang penata tari telah
menciptakan berbagai karya tari diantaranya; tari Ngremo Putra, tari Ngremo Putri,
tari Gandrung, Tari Gunungsari (1979), tari Tanganku (1979), Dramatari Kudo Noro
Wongso (1990), dan Bedoyo Ujung Galuh (1978) yang pernah mendapat
penghargaan Walikota Surabaya pada saat itu.
Perjalanan Soenarto AS dalam dunia seni tari diawalinya dengan menjadi penari
sekitar tahun 1960-an, yang kemudian mulai mengamati perkembangan seni tari di
Jawa Timur. Melalui pengamatan selama menekuni seni tari, Soenarto AS
berpandangan tentang perkembangan seni tari Jawa Timur pada tahun 1962-1971yang tertutup pengembangannya karena seni tari gaya Surakarta lebih melekat dihati masyarakat. Soenarto AS mulai tergugah untuk mengembangkan tari
3. Soeparmo
Soeparmo dilahirkan di Probolinggo 25 Desember 1943. Pengalaman berkesenian
diawali pada tahun 1950 menjadi penari bersama orang tuanya. Ketrampilan
menari diperolehnya dari orang tuanya. Pada tahun 1983, Soeparno menata
kembali tari Glipang yang pernah dipelajarinya dari ayahnya, dan susunan tari itu
mendapat pengakuan dari masyarakat luas. Tahun 1983 mendapat penghargaan
sebagai pelatih terbaik tari Glipang, tahun 1984 mendapat penghargaan pada
Pekan Tari dan Musik daerah tingkat Nasional, tahun 1991 terpilih dalam Festival
tari daerah kreasi terbaru, dan tahun 1992 penghargaan Festival seni musik vokal
Tradisional.
Pandangan Soeparmo tentang karya tari adalah berpijak dari kebiasaan serta
situasi dan kondisi masyarakat daerah sekitar komunitasnya sehingga dapat
memunculkan ide untuk menghasilkan sebuah karya seni.
4.Karimun
Karimun adalah tokoh tari gaya Malangan yang eksis dengan tari topengnya.Karimun dilahirkan di Malang tanggal 19 Juni 1919 dan dibesarkan dari keluargaseniman. Perjalanan berkesenian sempat terhenti tahun 1948 karena jamanpenjajahan Jepang dan pada tahun 1950 mendirikan sanggar “Asmoro bangun” diDukuh Kedungmonggo Desa Karangpandan Kecamatan Pakisaji Malang.
5.Sumitro Hadi
Sumitro Hadi yang akrab dipanggil dengan Mitro adalah tokoh tari Banyuwangi yang
cukup dikenal melalui karya-karya seni tari tradisional yang ritmis, dinamis dan
sangat menarik dalam segi penampilan secara keseluruhan. Sumitro Hadi dilahirkan
di Banyuwangi pada tanggal 16 Agustus 1951. Pengalaman berkesenian Mitro
dimulai dari lingkungan keluarga yang menyenangi seni tari. Pada tahun 1977,
Mitro mendirikan Sanggar Tari Jingga Putih hingga saat ini dan Mitro juga sebagai
pimpinan sanggar.
6.Drs. M. Soleh Adi Pramono
Soleh adalah panggilan akrapnya, dan dilahirkan di Yogyakarta 1 Agustus 1951.
Pendidikan formal Seni Tari diperoleh mulai bangku sekolah di Konservatori
Surabaya (SMKI) dan kemudian melanjutkan di ISI Yogyakarta lulus tahun 1984.
Saat ini Soleh menetap di Malang dan di sana pula mendirikan Padepokan Seni
Mangun Dharmo di Kecamatan Tumpang kabupaten Malang.
7.Tri Broto Wibisono, S.Pd
Tri Broto adalah panggilan akrabnya, beliau adalah tokoh tari Jawa Timur yang
masih relatif muda namun mempunyai pemikiran dan konsep ke depan terhadap
perjalanan seni tari Jawa Timuran. Pengalaman berkesenian dilalui juga dengan
pendidikan formal di Konservatori Kesenian Surabaya (saat ini SMK-9/SMKI) pada
tahun 1970-an. Sebagai seorang tokoh tari, Tri Broto aktif dalam kegiatan
pengamatan tari di berbagai daerah di Jawa Timur, bahkan sesekali Tri Broto tampil
sebagai penari tunggal dalam even-even nasinal maupun internasional.
8.Taufikurachman
Taufikurachman adalah seorang tokoh tari Sumenep yang masih memiliki darah
Keraton Sumenep. Taufik lahir di Sumenep tanggal 10 Oktober 1945 dan mulai mempelajari tari sejak tahun 1957 saat dia berusia 12 tahun. Taufik pernah belajar
seni tari di Padepokan Seni Tari Bagong Kusudiarjo Yogyakarta. Dengan berbekal
ketelatenan, disiplin, keuletan, Taufik dapat membawa nama daerahnya ke tingkat
nasional maupun internasional. Melalui karya tari Muwang sangkal yang memiliki
ciri khas tari Sumenep dengan pola gerak, iringan, busana, rias dan didukung
dengan nilai-nilai yang terkandung dalam semua aspek tari membuat Taufik
semakin dikenal.
4.seni tari tradisional kuansing
1.Tari Pasambahan yang bernama Tari Somba Cerano berasal dari Budaya Kuansing yang dikograferi (diciptakan) oleh Tom Ibnur salah koreogfer handal dan profesional yang berasal dari Kota Bengkulu. Pengalaman menari dan mencipta dibuktikan dengan pengalamannya dengan terus mengikuti festival Tari tingkat nasional dan Internasional. Tom Ibnur pernah mengikuti perkuliahan jurusan Seni Tari Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) , sekarang sudah berubah status menjadi Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang yang saat ini berdomisili di Kota Bengkulu.
2.Seni Tari Somba Cerano ini merupakan tarian penyambutan dan upacara selamat bagi para tamu yang dihormati dan diagungkan. Para penari pria menarikan tari pedang yang merupakan simbol sebagai pagar negeri, pelindung bagi masyarakat maupun tetamu. Sedangkan penari wanita menari dan membawa cerano berisikan sekapur sirih yang akan dipersembahkan untuk para tetamu. Persembahan ini merupakan simbol keterbukaan, persaudaraan, serta penerimaan dengan hati yang suci dan tulus.
Instrumen yang digunakan dalam Seni Tari Somba Cerano:Accordion,Biola,Jedor,Jimble,Kotuak-kotuak, Gong.
Musik Pengiring yang digunakan diambil dari Seni Musik Budaya Kuansing diantaranya:Menganyam,Olang Binti,Lomak Dek Awak Ketuju Dek Urang . 5.Sinopsis tari(berpasangan)
Mawaddah hutri dan Endang ari purwasih:
Tarian ini tercipta berdasarkan ide dan pemikiran kami berdua.Awalnya,kami melakukan tes menciptakan tari berdasarkan apa yang ada disekitar kita secara tunggal/sendiri.Kemudian digabungkan menjadi satu tarian yaitu:
Tarian ini tercipta dari tari tor-tor dan indang yang beasal dari sumatra utara dan sumatra barat,yang kemudian kami gabungkan dengan tarian yang telah kami ciptakan dengan tema “menjala dan memancing”
Tarian ini menceritakan seorang nelayan yang hendak pergi melaut namun dikarenakan cuaca tidak baik,maka nelayan nelayan itu kembali kedarat.ia terlihat bingung dan akhirnya ia pergi memancing.